
Rantau (MAN 1 Tapin) – KMurid Kelas 10 Tampilkan Karya Seni Rupa Dua Dimensi Dengan Media Alami, Senin (15/09/2025) di MAN 1 Tapin
Peserta didik kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tapin menampilkan hasil karya mereka dalam praktek Seni Rupa 2 Dimensi dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di alam. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh guru mata pelajaran Seni Budaya, Reka Irmawanti, S.Pd.
Dengan penuh kreativitas, para siswa menghasilkan berbagai karya menggambar menggunakan media alami seperti daun, bunga, ranting, biji-bijian, serta bahan sederhana lainnya. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan menggambar, tetapi juga mengajarkan peserta didik untuk memanfaatkan potensi alam sekitar menjadi sebuah karya seni yang bernilai estetika.
Menurut guru Seni Budaya, Reka Irmawanti, S.Pd., kegiatan praktek ini bertujuan untuk mengembangkan imajinasi, rasa seni, serta kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar.
“Saya sangat mengapresiasi semangat anak-anak dalam berkarya. Dengan bahan sederhana dari alam, mereka mampu menghasilkan karya yang unik dan indah,” ungkapnya.
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Selain melatih keterampilan seni, mereka juga merasakan pengalaman baru dalam menggunakan media alami sebagai sarana berkarya.
Salah satu peserta didik kelas X Muhammad Azreil, menyampaikan kesannya setelah mengikuti praktek ini.
“Awalnya saya tidak menyangka kalau daun dan bunga bisa dijadikan media menggambar. Ternyata hasilnya menarik sekali. Kami jadi lebih kreatif sekaligus belajar menghargai lingkungan,” ujarnya.
Kepala MAN 1 Tapin, H. Muhamad Rifani, S.Pd., MM, memberikan apresiasi terhadap kegiatan praktek seni rupa ini.
“Kegiatan seperti ini sangat positif untuk melatih kreativitas sekaligus menanamkan nilai kepedulian lingkungan pada siswa. Semoga terus berlanjut dan bisa melahirkan karya-karya seni terbaik dari peserta didik MAN 1 Tapin,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, MAN 1 Tapin tidak hanya memberikan ilmu secara teori, tetapi juga memfasilitasi siswa untuk berkreasi langsung dengan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar, sehingga seni dan lingkungan dapat berjalan beriringan.
(Penulis/Foto : Amin)
(Editor : Dani)